semester 1
- SENI RUPA
Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkapmata dan dirasakandengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume,warna, tekstur,
danpencahayaan dengan acuan estetika.Seni rupa dibedakan ke dalam tiga
kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupamurni mengacu
kepadakarya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara
kriya dan desainlebih menitikberatkan fungsidan kemudahan produksi.Secara kasar
terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuaiperkembangan dunia senimodern, istilah fine art menjadi lebih spesifik
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudianmenggabungkannyadengan desain
dan kriya ke dalam bahasan visual arts :
- Bidang seni rupa
Seni rupa murni1
- Desain
- KriyaSeni rupa murni
Seni lukis
Seni grafis
Seni patung
Seni instalasi
Seni pertunjukan
Seni keramik
Seni film
Seni koreografi
Seni fotografiDesain
Arsitektur
Desain grafis
Desain interior
Desain busana
Desain produkKriya
Kriya tekstil
Kriya kayu
Kriya keramik
Kriya rotan
a. Apresiasi Seni
Apresiasi berasal dari Bahasa
Latin, Appretiatus yang artinya penilaian/penghargaan.
Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang
artinya menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat bobot karya,
menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa dan menghayati.
Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan
menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu
menikmati dan menilai karya dengan semestinya.
Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya
seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta
penghargaan pada pembuatnya.
Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran
menilai lewat penghayatan suatu karya seni.
Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman,
penilaian atau mengevaluasi serta mengkritik.
Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan
manusiawi yang lain, karena mempunyai sifat yang khusus dan istimewa.
Kegiatan seni merupakan kegiatan member kesan tentang dunia
disekitar kita lewat sentuhan – sentuhan artistik dan estetik/seni dan
keindahan pada ciptaan yang ada.
Proses apresiasi terbentuk dari dua kemungkinan, yaitu
Afektif dan Kreatif. Proses apresiasi afektif terjadi apabila pengamatan seni
cepat mengalami empati dan rasa puas.
Proses apresiasi kreatif terjadi apabila pengamat seni sadar
dalam melakukan penghayatan dan penilaian serta menggunakan aspek logika dalam
menentukan nilai suatu karya seni.
Apresiasi kreatif dapat didefinisikan sebagai proses aktif
dan kreatif sehingga secara efektif pengamat dapat memahami nilai seni, yaitu
untuk mengalami pengalaman estetik.
Dalam proses apresiasi kreatif dapat melalui beberapa
tahapan
khusus, antara
lain :
1. Pengamatan
objek karya seni
Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra
saja, melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya: ketajaman
pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan pengetahuan, pengalaman,
perasaan, keinginan dan anggapan seseorang.
Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan
pengamatan terhadap suatu objek yang terdiri atas totalitas yang penuh arti.
2. Aktivitas
fisiologis
Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu
3. Aktivitas
psikologis
Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul
interpretasi imajinatif dan dorongan berbuat kreatif
4. Aktivitas
penghayatan
Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek
5. Aktivitas
penghargaan
Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat
berapa saran dan kritikan
Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman atau
kreator seni harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Konsep/gagasan
Konsep/Ide datang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
a. Ide datang lebih awal
Ketika seniman telah memiliki ide tertentu, langkah
selanjutnya baru menentukan media, teknik dan penyelesaian ide
b. Ide datang setelah melihat media
Ketika seniman menemukan ide setelah mengamati media. Bentuk
ditemukan dari media yang ada sebagai bentuk frontal (Shape)
2. Teknik
adalah cara yang digunakan dalam membuat karya, hal ini
terkait dengan media yang dihadapi dan dikerjakan
3. Corak
atau gaya
setiap daerah memiliki bentuk yang berbeda dari ragam hias
dan teknik penyelesaian karya
4. Keunikan
atau ciri khusus
yang dimiliki antar daerah dan bangsa berbeda-beda
b. Unsur – Unsur Seni Rupa
a. Garis adalah
goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang,
warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang
dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek,
panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus,
tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan
lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode
tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna
mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel,
megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan
yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan
warna-warnanya.
b. Bidang dalam
seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang
terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2
dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa
antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi
banyak lainnya
c. Bentuk dalam
pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur
dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan
terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari.
Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat,
akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
d. Ruang dalam arti yang luas adalah
seluruh keluasan, termasuk di dalamnya hawa udara. Dalam pengertian yang sempit
ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang negatif dan ruang positif. Ruang
negatif adalah ruang yang mengelilingi wujud bentuk, sedang ruang positif adalah
ruang yang diisi atau ditempati wujud bentuk.
e. Warna merupakan unsur penting dan
paling dominant dalam sebuah penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat
menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya.
Warna dapat dikelompokkan berdasarkan jenis warna, sifat warna, dan makna
warna.
1) Jenis warna
Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal ini
adalah pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis-jenis warna sebagai
berikut :
- Warna primer, yaitu tiga
warnapokok yakni merah, biru, dan kuning.
- Warna sekunder / biner,
yaituperpaduan antara 2 warna primer
- dan menghasilkan warna
hijau,jingga dan ungu.
- Warna intermediate,
yaitu percampuran antara warna primer dengan warna sekunder, menghasilkan warna
kuning hijau,hijau-biru, biru-ungu, merah-ungu,merah-jingga, dan kuning-jingga.
- Warna tertier, yaitu
percampuran antara warna sekunder dan warna
intermediate dan menghasilkan sebanyak 12 warna.
- Warna quarterner,
yaitu pencampuran warna intermediate dengan warna tertier dan menghasilkan
sebanyak 24 warna.
2) Sifat warna
Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
: hue, value, dan
intensity.
- Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan nama dari
suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat,
ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah dengan biru, atau merah
dengan kuning adalah perbedaan dalam hue.
- Value
Value adalah istilah untuk menyatakan gelap
terangnya warna atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya dari merah
normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara menambahputih atau mempercair
warna tersebut hingga memberi kesan terang. Dan untuk memberi kesan gelap
misalnya merah tua dapat dicapai dengan menambah
hitam. Value yang berada dipertengahan
disebut middle value dan yang berada di atas middle value disebut
high value, sedang yang berada dibawahnya disebut low value.
Value yang lebih terang dari warna normal
disebut tint dan yang lebih gelap disebut shade.
Close value adalah value yang berdekatan atau
bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.
- Intensity
Intensity atau chroma adalah istilah untuk
menyatakan cerah atau
suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna
yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan menimbulkan efek tegas,
sedang warna-warna yang intensitasnya rendah nampak lebih lembut.
Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warnadapat dibagi
dalam tiga tipe yakni
* Warna monokromatrik
adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu warna, misalnya
urutan dari merah tua sampai ke merah yang paling muda.
* Warna Complementer,
yaitu dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, memiliki
kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru kontras jingga, dan
merah kontras hijau.
* Warna analogus adalah
tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna, misalnya
urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning.
3) Makna Warna
Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai
makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
- Merah mempunyai makna api,
panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis.
- Putih mempunyai makna suci,
mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
- Kuning mempunyai makna
matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan benci.
- Kuning emas mempunyai makna
masyhur, agung, luhur, dan jaya.
- Coklat mempunyai makna stabil
dan kukuh.
- Jingga mempunyai makna masak,
bahagia, senja, riang, mashur, dan agung.
- Biru mempunyai makna tenang,
kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan setia.
- Hijau mempunyai makna dingin,
sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan harapan.
- Merah muda mempunyai makna
romantis, dan ringan.
- Ungu mempunyai makna
kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia.
- Hitam mempunyai makna
tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat.
Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, di masing-masing
daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dengan pemaknaannya dalam budaya
setempat.
Contoh :
bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai
daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta – kuning, di Sulawesi
– putih, di Sumatera – merah, dan sebagainya.
Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di
Indonesia berarti marah atau berani.
4) Kombinasi Warna
Cara menyusun atau memadukan dua warna atau lebih dalam
sebuah komposisi
- Kombinasi
Warna yang harmonis
Kombinasi antara warna-warna yang serumpun, letaknya
berdekatan dengan lingkaran warna. Misalnya : hijau tua dengan hijau muda.
- Kombinasi
warna yang kontras
Kombinasi antara warna-warna yang berlawanan letaknya dalam
lingkaran warna. Misalnya : Hijau dengan Merah
- Kombinasi
warna analog
Dua atau tiga corak warna yang berdekatan letaknya dalam
lingkaranan warna. Misalnya : Biru, Ungu, Merah
5) Penggunaan Warna
- Cara
Heraldis (pengertian dan contoh sudah dijabarkan dalam MANKNA WARNA)
- Cara
Murni, penggunaan warna secara lebih bebas. Misalnya Pohon dicat warna merah,
Kuda dicat warna hijau,dll
- Cara
Naturalis, penggunaan warna sesuai dengan aslinya yang terdapat pada alam.
Misalnya : warna daun adalah hijau
f. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu
nyata maupun semu. Suatu permukaan mungkin kasar, mungkin juga halus, mungkin
juga lunak mungkin juga kasap atau licin dan lain-lain. Ada dua macam tekstur
yakni tekstur nyata dan tekstur semu, sebagai berikut :
1) Tekstur nyata
Tekstur nyata adalah tekstur fisik suatu benda secara nyata
yang dikarenakan adanya perbedaan permukaan suatu benda. Misalnya tekstur wool
berbeda dengan kapas, kain sutera berbeda dengan plastik, dan lain sebagainya.
Tekstur ini dapat dikelompokkan dalam tekstur alam, tekstur buatan dan tekstur
reproduksi. Tekstur alam adalah tekstur yang berasal langsung dari alam, misalnya
daun, kulit kayu, permukaan batu, dan lainnya. Tekstur buatan adalah tekstur
yang tercipta dari susunan benda-benda alam, seperti tikar (dari daun yang
disusun), goni (dari pasir dan kertas). Sedangkan tekstur reproduksi adalah
tekstur yang dibuat melalui reproduksi benda yang sebenarnya, misalnya
wallpaper.
2) Tekstur semu
Tekstur semu adalah tekstur yang terlihat saja berbeda
tetapi bila diraba ternyata sama saja. Tekstur ini hadir karena adanya unsur
gelap terang atau karena unsur perspektif.
Selain nilai raba pada suatu permukaan, tekstur juga dapat
menimbulkan kesan berat dan ringan. Sebuah kubus dari besai yang berat bila
dibagian luarnya dilapisi dengan karton maka akan memberi kesan ringan dan
kosong.
c. Karya Seni berdasarkan jenis matra
(dimensi)
- Dwi Matra, karya
seni rupa berbentuk datar atau dua ukuran (panjang dan lebar) yang hanya dapat
dipandang dari arah depan saja. Misalnya : gambar,lukisan,dll
- Tri Matra, karya
seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, dan volume yang dapat
dipandang dari berbagai sisi atau arah pandang. Misalnya : patung, keramik,
seni bangunan (arsitektur)
d. Karya Seni berdasarkan teknik
pembuatannya
- Handmade (buatan
tangan)
- Masinal
(dikerjakan oleh mesin)
- Komputer
e. Karya Seni berdasarkan tujuan
pembuatannya
- Karya seni murni
sebagai media berekspresi, rekreasi, terapi, dan komunikasi
- Karya seni
terapan diciptakan untuk tujuan fungsional
f. Karya Seni berdasarkan
Aliran – Alirannya
- Naturalisme
Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang
mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati
sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri,
pemandangan alam, atau landscape.
- Realisme
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang
sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau
suatu tempat tertentu. Contoh aliran seni rupa ini antara lain melukiskan
kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.
- Romantisme
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis,
penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan
berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih lebihkan.
Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798-1963),
JeanBaptiste Camille Corot (1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya inijuga
berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.
- Impresionisme
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang
mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun
1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang
ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna kabur dan olehsebagian kritikus
seni disebut sebagai “impresionistik “, suatu lukisanyang menampilakan bentuk
yang sederhana dan terlampau biasa.
- Ekspresionisme
Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan
suasanakesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa
yang emosional dan ekspresif.
Salah seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah
Vincent
van Gogh (1853-1890). Lukisan lukisannya penuh dengan
ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan dan kegagalan dalam
hidup.salah satu lukisannya yang terkenal adalah “Malam Penuh Bintang“(1889),
yang mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan kesepian.
- Kubisme
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik
tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak).
Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang
mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai
konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan
terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan
Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang saling
tumpang dan tembus.
- Konstruksifisme
Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya
antara lain
Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini
mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun
wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan
modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.
- Abstrakisme
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun
tidak terbatas
pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan
warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
Kadinsky dan PietMondrian marupakan sebagian perupa
beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya
seni, tanpa terikat dengan wujud di alam.
- Dadaisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan
menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan
dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan
unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti
lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya
Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan
laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.
- Surealisme
Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang
diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam
dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran.
- Elektisisme
Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang mengkombinasikan
berbagai
sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni modern.
Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain, gaya seni
primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni Amerika
Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno.
Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini antasra lain
Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean
Arp, Henry Moore, dan Gabo.
- Posmodernisme
Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu
mengelompokan
gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang
menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima
puluh tahun terakhir hingga sekarang.
Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang berkembang
setelah seni modern. Jika dalam seni modern lebih memusatkan kepada ekspresi
pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni Posmodern ungkapan seni
lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan semiotika
(permainan tanda rupa).
semester 2
PENGERTIAN SENI TEATER
Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam
pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah
(kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses
pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar,
Rpenonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater
disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata
theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub
melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti
sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup
dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak
dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang
dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk
dan lain-lain.
ARTI DRAMA
Drama berarti perbuatan, tindakan.
Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak
dan sebagainya.
Drama adalah hidup yang dilukiskan
dengan gerak
Konflik dari sifat manusia merupakan
sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian
oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER
Secara etimologis : Teater adalah
gedung pertunjukan atau auditorium.
Dalam arti luas : Teater ialah
segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
Dalam arti sempit : Teater adalah
drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan
media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis
ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa
gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
terdengar (volume baik)
jelas (artikulasi baik)
dimengerti (lafal benar)
menghayati (sesuai dengan
tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
terlihat (blocking baik)
jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
dimengerti (sesuai dengan hukum
gerak dalam kehidupan)
menghayati (sesuai dengan
tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
Volume suara yang baik ialah suara
yang dapat terdengar sampai jauh
Artikulasi yang baik ialah
pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang
meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan
menjadi tumpang tindih.
Lafal yang benar pengucapan kata
yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang
berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan berani.
Menghayati atau menjiwai berarti
tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan
tuntutan peran dalam naskah
Blocking ialah penempatan pemain di
panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling
menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.